Analisa Harokat untuk Memahami Quran dan Hadits
Bab 3 : Analisa Harokat - Bahasa Arob Khusus untuk Memahami Al-Qur'an dan Hadits
Dari tiga jenis kata pembentuk kalimat, Anda hanya fokus di isim . Isim dikenali dengan adanya al atau tanwin . Perhatikan contoh isim berikut yang terdapat dalam kalimat: Seorang siswa datang جَاءَ طَالِبٌ Aku melihat seorang siswa رَأَيْتُ طَالِبًا Aku melewati seorang siswa مَرَرْتُ بِـ طَالِبٍ Siswa itu mahir الطَّالِبُ مَاهِرٌ Sungguh siswa itu mahir إِنَّ الطَّالِبَ مَاهِرٌ Ibu siswa itu mahir أُمُّ الطَّالِبِ مَاهِرةٌ Analisa Harokat Jika kita perhatikan lafazh siswa ( طَالِب ) memiliki enam kemungkinan harokat akhir, yaitu un, an, in, u, a, i . Agar lebih ringkas, kita jadikan tiga paket: u-un, a-an , dan i-in . Perhatikan tabel berikut: ـُ ــٌــ ــَـ ــًــ ــِـ ــٍ atau الطَّالِبُ طَالِبٌ – الطَّالِبَ طَالِبًا – الطَّالِبِ طَالِبٍ Catatan!
Setiap isim yang diakhiri fathatain ( ـً ) wajib diberi tambahan alif ( ا ) di akhir kata, contoh: ( طالبًا ) dan ( زيدًا ).
Kemudian, untuk menyingkat penyebutan, setiap isim yang harokat akhirnya adalah dhommah / dommatain kita sebut marfu’ . Jika fathah / fathata…